Sejarah hanya bisa direbut oleh para pemberani dan berakal

Kapan saya akan diwisuda?

Semilir angin menerpa wajahku
Bercumbu mesra dengan kopi susu
Adik lantai bertanya wisudaku?
Aku jawab asu ..
Dik senyum tersipu malu
Ucapnya lirih asu too
Aku acuh sembari mengaduk kopiku
Kutatap tingkat c 2 yang menkaratkan langkahku
Begitu berbenalu hantu
Teman datang penuh ragu
Mau kuliah nunggu waktu
Duduklah bersama mengisap cerutu
Ucap kita "pingin pinter wajib pinter dulu. Pingin sugih wajib sugih dulu"
Itu kan sangat asu!
seperti orang terlambat tak layak maju
Melawan stigma logika seperti mencari penawar sianida.
Aku berkata "demi dedaunan yang runtuh didepanku. Tak akan ada lagi keruntuhan di tanah ini. Semangat, harga diri, logika dan hidup tak kan runtuh walau gemuruh asu mengatakan kita kalah dalam hidup dikampus nan lugu"

Related Post



Posting Komentar