Sejarah hanya bisa direbut oleh para pemberani dan berakal

Mengapa orang pintar kalah dengan orang bodoh ?

Pertanyaan hidup saya " mengapa orang pandai kalah dengan orang bodoh?"
Praduga saya adalah orang pandai dinegeri ini mengisolasi kehidupan mereka dan cara belajar mereka. mereka hanya kemudian menyampaikan gagasan mereka. Banyak gagasan yang sangat cemerlang yang dilakukan oleh orang pandai namun kalah oleh jutaan pemikiran goblog dinegeri ini. itu karena sistem demokrasi membenarkan sesuatu dari jumlah yang besar bukan kebenaran yang bisa diuji. Sehingga sering saya temui yang waras akhirnya melunak pada keadaan dan memilih ikut gila dalam menjalani hidup. selain itu hal kenapa orang pandai kalah karena faktor uang dinegeri ini adalah dewa dan pesulap sejati. Dengan uang orang bisa melakukan apa saja.
Hal itu membuat saya sadar bahwa kebiasaan-kebiasaan yang memunculkan kepandaian harus dipropagandakan agar semua orang lebih cerdas dan goblog berjamaah akan miskin makmum.
Memberikan amanat untuk negeri ini lebih cerdas pada pemegang gelar bagi saya adalah kebodohan juga. gelar dinegeri ini makin menjadi barang obral yang tak berpengaruh apapun pada keberlangsungan banyak manusia. Hal yang terkecil yang bisa dilakukan adalah membagi apa yang dipelajari agar orang lain memahami otak kita dan segala mimpi kita.
saya memiliki kepercayaan bahwa membaca buku tidak membuat cerdas namun bisa membuat malas berpikir. tetapi saya tetap membaca buku untuk tujuan bisa memahami pemikiran orang lain, sudut-sudut kepercayaan orang lain dan bagaimana manusia memahami dunia. ketika membaca buku orang akan mencoba toleransi pada banyak gejolak didunia ini.
Jelas saya bukan orang pandai tetapi saya orang yang dituntun dengan rasa ingin tahu saya. Bukan sok pandai saya membagikan apa yang dipelajari tetapi itu tugas saya yang telah diberikan kesempatan bertemu dengan ilmu. Saya membaginya dan terserah anda mau berkomentar apa. saya hanya memiliki mimpi semua orang menggunakan kecerdasaannya untuk berbagi dan mengkasihi sesamanya.

Related Post



Posting Komentar